Change Your Life

Senin, 15 Januari 2018

PERANAN AIR UNTUK KESEHATAN TUBUH

PENTINGNYA AIR BAGI KESEHATAN MANUSIA

Sejak diketahui bahwa sebagian besar (60-80%) tubuh manusia terdiri dari air, para pakar kedokteran semakin menyadari pentingnya konsumsi cairan setiap harinya untuk kesehatan tubuh manusia.

Salah satunya adalah Dr. Fereydoon Batmanghelidj, penulis buku “Your Body’s Many Cries for Water” yang telah diterjemahkan ke-15 bahasa dan terjual lebih dari satu juta kopi. “Saya telah meneliti mengenai dehidrasi selama 20 tahun terakhir. Dehidrasi, disengaja atau tidak, menyebabkan stress, nyeri kronis, dan banyak penyakit degeneratif.” Pesannya pada dunia, “Anda tidak sakit, Anda hanya kehausan. Jangan obati rasa haus dengan obat-obatan.”

Hal senada diiyakan oleh Dr. Dave Carpenter, seorang praktisi kesehatan di Amerika Serikat. Di kliniknya di Idaho, Dr. Carpenter meresepkan lebih dari ratusan liter air alkali setiap harinya untuk pasien-pasiennya yang datang dengan berbagai penyakit. Di halaman 9 dari bukunya “Change Your Water Change Your Life” dikemukakan tentang berbagai keluhan yang bisa timbul bila seseorang tidak minum cairan dalam jumlah yang cukup setiap harinya. Keluhan mulai mudah lelah, kolesterol dan tekanan darah tinggi, gangguan kulit, gangguan saluran nafas, konstipasi dan berbagai gangguan saluran cerna lainnya, keluhan rematik dan gangguan sendi, gangguan liver dan ginjal, penuaan dini dan berbagai keluhan lain dapat timbul hanya karena konsumsi cairan yang tidak memenuhi syarat.

Metode Bioelectrical Impedance Analysis yang ditemukan pada pertengahan 1980-an, mengungkap bahwa 60-70% komposisi tubuh manusia terdiri dari air. Pada bayi yang baru lahir, komposisinya bisa mencapai lebih dari 80%. Bahkan sekitar 90% sel tubuh manusia terdiri dari air. Maha benar firman-Nya dalam Qur'an surat Al-Furqon 25: 54, "Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu (memiliki) keturunan dan hubungan keluarga dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa."

BERAPAKAH BANYAK AIR YANG HARUS DIKONSUMSI?

Sejak kecil kita selalu dianjurkan minum 8 gelas air per hari. Tapi, siapa yang pertama kali mengajukan anjuran tersebut? Apa alasannya? Apakah benar manusia membutuhkan 8 gelas air per hari? Berapa ukuran gelas yang digunakan?Apakah anjuran ini berlaku sama untuk segala usia, ras, iklim, jenis kelamin, dan aktivitas? 

Informasi yang umum beredar adalah konsumsi air sehari-hari pada kisaran 8 gelas per hari. Namun, publikasi Heinz Valtin pada American Journal of Physiology (2002) menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran anjuran minum 8 gelas air per hari. Editorial Professor Stanley Goldfarb pada Journal of the American Society of Nephrology (2008) juga mencatat kesimpulan yang hampir sama, bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung, baik manfaat maupun bahaya bagi kesehatan yang diperoleh melalui asupan 8 gelas air per hari. 

Bagaimana awal munculnya rekomendasi minum 8 gelas air per hari tersebut? Pada tahun 1945, Food and Nutrition Board (Lembaga Pangan dan Nutrisi Amerika Serikat) mengeluarkan rekomendasi bahwa kebutuhan air orang dewasa adalah 2,5 liter per hari atau 1 mililiter untuk setiap kalori makanan, dimana sebagian besar dari total kebutuhan air tersebut dapat diperoleh dari asupan makanan sehari-hari (tidak terbatas dari air minum). Frase terakhir dari rekomendasi tersebut tidak diperhatikan dengan baik sehingga di masyarakat timbul anggapan bahwa seluruh kebutuhan 2,5 liter air tersebut harus dipenuhi dengan meminum air. Hal inilah menyebabkan munculnya rumusan “8×8” yang artinya anjuran minum 8 gelas berukuran 8 oz(250 mL) air per hari. Pada tahun 2004, Food and Nutrition Board merevisi rekomendasi tersebut, menjadi:
  1. Individu sehat dapat memenuhi kebutuhan air hariannya dengan mengikuti panduan alamiah rasa hausnya.
  2. Tidak ada nilai spesifik mengenai jumlah kebutuhan air, namun rekomendasi umum untuk wanita 2,7 liter dan pria 3,7 liter air per hari.
  3. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari semua jenis makanan dan minuman (termasuk minuman berkafein) yang dikonsumsi sehari-hari.
  4. Aktivitas fisik yang berat dan paparan panas akan meningkatkan kebutuhan air manusia.

European Food Safety Authority (EFSA) sepakat dengan Food and Nutrition Board bahwa jumlah kebutuhan air tidak bisa ditentukan secara pasti karena berkaitan dengan besarnya konsumsi kalori, insensible water losses, dan kapasitas ginjal tiap-tiap individu. EFSA memberi rekomendasi umum:

Sementara di Indonesia, Depkes pada Buku Pedoman Umum Gizi Seimbang (1995) menyatakan bahwa minuman yang cukup dan aman untuk penduduk usia remaja dan dewasa, yaitu 2 liter atau 8 gelas air per hari. Penelitian THIRST (The Indonesian Regional Hydration Study) tahun 2009 yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS mengungkapkan bahwa 46,1% penduduk Indonesia usia remaja dan dewasa mengalami dehidrasi ringan. Rata-rata asupan air subjek penelitian yang tidak mengalami dehidrasi adalah 2,3 liter yang 80% diantaranya diperoleh dari air putih dan sisanya dari sumber air lainnya (makanan dan minuman).


BANYAK MINUM AIR BIASA, APAKAH CUKUP?

Walaupun kurang minum air dapat menimbulkan berbagai penyakit, para ilmuwan juga mengamati bahwa orang-orang yang minum cairan dalam jumlah yang cukup setiap harinya, ternyata tetap menderita berbagai penyakit berat seiring bertambahnya usia.

Melihat kenyataan yang seperti bertolak belakang dengan fakta ilmiah tentang pentingnya cairan bagi kesehatan itu, para ahli menyadari bahwa air yang biasa kita minum tidaklah cukup. Mereka berupaya mencari air yang lebih baik, air yang sifatnya khusus, yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi upaya umat manusia untuk menjadi lebih sehat.

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.[5]


Sumber : https://rumaysho.com/582-khasiat-air-zam-zam.html


Dari hadist diatas, diketahui bahwa sebaik-baik air adalah Air Zam-zam. Hadist tersebut membuktikan bahwa tidak semua Air itu baik atau bisa dikatakan setiap air memiliki perbedaan baik dari kandungan maupun nantinya mengarah ke manfaatnya.

Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap Air Zam-Zam tentang kandungannya. Salah satu hasil penelitiannya adalah "Sifat Air dari Zam-Zam adalah ALKALI / BASA, hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian rata-rata memiliki pH air 8 yang artinya mengarah ke sifat ALKALI" (Sumber  Journal : ZamZam Water : concentration of trace elements and other characteristic)

Pembahasan tentang Air yang bersifat alkali bisa di simak dipostingan-postingan lain di blog ini

Terima kasih

Posted : Farid Munthoha

0 komentar:

Posting Komentar